Makalah How I I'm..... Pengenalan diri

Hidup adalah Belajar Pengenalan Diri (Who Am I) - October 03, 2017 Hello guys, jumpa lagi sama gue. Untuk kali ini gue akan share tentang Pengenalan diri (Who Am I). Jujur pas nyari bahan tentang Who Am I itu gue bingung sampe gue pegangan tiang listrik dan kesamber (Gapeduli) #abaikan oke, seperti yang gue bilang gue akan selalu share tentang tugas-tugas gue di Blog ini. Kalau kalian punya saran untuk topik apa yang akan gue tulis, silahkan komen dan Inshaa allah gue bakal share. To shorten the time, let's Check it out. MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

 “PENGENALAN DIRI” (WHO AM I.)

KATA PENGANTAR

 Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan karunia-Nya lah, akhirnya kami dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian. Kami mengucapkan terima kasih kepada Agus Wahyono, SE., MM. selaku dosen mata kuliah Pengembangan Kepribadian. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini, masih jauh dari kata sempurna. karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Westpapua 3 Oktober 2017l

DAFTAR ISI COVER.......................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR.................................................................................... 2 DAFTAR ISI................................................................................................... 3 BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 5 1.3 Tujuan Penulis........................................................................... 5 1.4 Metode Penulisan...................................................................... 5 BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Who Am I................................................................................. 6 2.2 Metode Pengenalan Diri............................................................. 6 2.3 Manfaat Pengenalan Diri............................................................ 9 2.4 Faktor Penghambat................................................................... 10 2.5 Cara Menanggulangi Dampak Negatif........................................ 10 BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................................... 12 3.2 Saran........................................................................................ 12 DAFTAR PUSAKA........................................................................................ 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia, termasuk diri kita dikaruniai pribadi yang sangat unik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu kita juga dikaruniai kemampuan untuk membangun pribadi sehingga kita dapat mengembangkan diri. Yang perlu kita kembangkan tentu saja adalah pribadi yang menyenangkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.Pribadi yang menyenangkan sangat kita butuhkan untuk membangun langkah-langkah keberhasilan dalam hidup, baik itu keberhasilan dalam pekerjaan, bisnis, karier, maupun keluarga. Sebaliknya, pribadi yang membosankan yang ”tidak dapat dikenal” orang lain, akan menghadapi kesulitan dalam mengembangkan diri. Termasuk hambatan dalam mengembangkan kesuksesan dalam setiap bidang kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, selain membangun pribadi yang menyenangkan; menyenangkan bagi diri sendiri, juga bagi orang lain, terutama orang-orang terdekat, rekan kerja, atasan, klien dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita. Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi. Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/menghilangkan yang negatif. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pengenalan diri? 2. Metode pengenalan diri. 3. Manfaat pengenalan diri 4. Apa saja faktor yang menghambat pengenalan diri? 5. Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari kepribadian yang salah 1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui kiat-kiat atau upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, baik untuk diri sendiri dan juga orang lain, serta bagaimana kita memaknai pribadi kita dalam hidup ini. 1.4 Metode Penulisan Makalah ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan, yaitu studi pustaka. Studi pustaka merupakan penelaahan secara intensif melalui sumber data berupa buku maupun artikel yang dikutip dari media elektronik. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari makalah ini ditulis secara sistematis dengan penjabaran awal, yaitu bab pendahuluan diiringi dengan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Setelah itu bab isi, dimana terdapat pengertian pengenalan diri, faktor-faktor yang menghambat pengenalan diri, metode pengenalan diri, serta manfaat pengenalan diri. Makalah ini diakhiri dengan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Who Am I ?? A. Definisi Pengenalan Diri Pengenalan diri adalah ‘kesadaran dan pemahaman terhadap diri sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku’ (John Robert Powers, 1977). Kesadaran dan pemahaman akan diri semakin mencerminkan prinsip hidup yang berarti kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri atau sikap batin, serta aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara seseorang menampilkan diri atau tampak sisi luar diri di presepsi orang lain. B. Definisi Menurut Para Ahli Pengenalan diri merupakan hubungan dari sikap dan juga keyakinan akan diri kita sendiri (Pudjijogyanti, 1993:2) Pengenalan diri merupakan suatu keyakinan, pandangan atau suatu penilaian seseorang terhadap dirinya. (Rini, 2004:1) C. Jenis-jenis Pengenalan Diri 1. Positif : § Merasa setara dengan orang lain § Yakin dapat mengatasi segala macam masalah § Dapat menerima pujian tanpa rasa malu 2. Negatif : § Merasa tidak disukai oleh orang lain § Memiliki sikap pesimis akan setiap kompetisi § Peka akan kritikan 2.2 Metode Pengenalan Diri Bagaimana mengenali diri sendiri? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pengenalan diri, Yaitu: Introspeksi, melihat prilaku orang lain dan meminta umpan balik atau masukan dari orang lain. Namun sebelum menetapkan dari tiga cara tersebut, pertama tama yang harus dilakukan adalah menanamkan kesadaran kedalam diri bahwa setiap orang mempunyai sejumlah ide, anggapan, keyakinan dan nilai – nilai. Dalam kegiatan ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan “Siapa Diriku?” dengan memakai gagasan Jendela Johari sebagai Metode pendekatan nya. Setiap orang mempunyai empat “bilik” diri, yaitu: 1. Pribadi terbuka Bagian dari diri seseorang yang diketahui Orang itu sendiri dan juga diketahui oleh orang lain 2. Pribadi tak tahu diri / buta Bagian dari diri seseorang yang tak disadari atau tak diketahui oleh dirinya sendiri tetapi orang lain dapat mengetahuinya 3. Pribadi tersembunyi Bagian dari diri seseorang yang di ketahui Orang itu sendiri tapi tidak ditunjukan atau dikenalkan kepada orang lain 4. Pribadi yang tak dikenal siapapun Bagian dari diri seseorang yang tak di sadari atau diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Selanjutnya kita juga menggunakan gagasan Menurut Hipoctrates dan Galenus yang dibagi menjadi empat macam : a. Sanguinis, dipengaruhi oleh darah Orang dengan tipe kepribadian Sanguinis cenderung terbuka (bahkan mungkin ‘super terbuka’). Mereka juga suka berbicara, mudah menyesuaikan diri, ramah, hangat, humoris, dan reponsif. Orang-orang Sanguinis sangat suka bergaul dan spontan, jarang kuatir dengan masa lalu atau masa depan, dan lebih menikmati kegembiraan hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe kepribadian lainnya. Orang-orang Sanguinis jarang berpikir berat; mereka lebih sering menafsirkan kejadian-kejadian yang ada dengan cepat. Seringkali mereka mendapatkan masalah dari keputusannya sendiri, karena mereka jarang mengantisipasi pilihan atau tindakan mereka. Perasaan mereka lebih mendominasi dalam segala hal, sehingga menjurus pada keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Pada dasarnya, orang-orang Sanguinis adalah pribadi yang gembira, mudah membuat orang lain tertawa, dan bisa menyemangati orang lain. Sayangnya, mereka cenderung bersifat impulsif (bertindak sesuai emosi atau sesuai keinginannya). b. Koleris, dipengaruhi oleh empedu kuning Tipe kepribadian Koleris juga merupakan tipe kepribadian yang terbuka, tapi tingkat keterbukaannya lebih rendah dari tipe Sanguinis yang notabene ‘super terbuka’. Orang-orang Koleris adalah pribadi yang aktif, pekerja keras, ambisius, Mereka cenderung bersifat keras kepala, dikarenakan kemauannya yang keras. Jika seseorang mempunyai tipe kepribadian Koleris, maka kata ‘kompromi’ tidak ada di kamus mereka. Orang-orang Koleris tidak bisa diajak kompromi, kecuali kompromi itu bermanfaat bagi diri mereka sendiri. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu, mulai dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku. c. Melankolis, dipengaruhi oleh empedu hitam Tak diragukan lagi, tipe kepribadian Melankolis adalah tipe kepribadian yang paling berbakat, sekalipun mereka adalah tipe terakhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Pada dasarnya, mereka adalah orang-orang yang tertutup. Mereka cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan sangat menghargai seni. Orang-orang Melankolis adalah orang-orang yang pemurung dan gampang tersentuh. Mereka dilahirkan sebagai pribadi yang perfeksionis, analitis, sistematis, serius, rela berkorban, dan takut akan kegagalan. Mereka juga suka meremehkan diri sendiri, walaupun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang produktif dan berbakat. Tipe Melankolis cenderung terobsesi untuk menghasilkan karya yang paling bagus dan sempurna. Mereka sangat sensitif, dan sangat mudah dikuasai oleh perasaan. Seringkali, perasaan yang mendasari kehidupan sehari-harinya adalah perasaan murung. d. Plegmatis, dipengaruhi oleh cairan limpha Selain tipe Melankolis, tipe Plegmatis juga merupakan tipe kepribadian yang tertutup. Mereka nyaris tidak pernah marah. Mereka cinta damai dan tidak suka terlibat dalam pertengkaran. Orang-orang Plegmatis adalah orang-orang yang pemalu dan tidak ingin menonjol di keramaian. Mereka dilahirkan dengan bakat diplomasi; kalau mereka mempunyai kekurangan, akan mereka kemukakan dengan cara sediplomatis mungkin. Orang-orang Plegmatis mempunyai pembawaan yang tenang dan kalem; mereka juga dicintai oleh anak-anak. Mereka juga bisa membuat orang-orang tertawa dengan sifat humorisnya. Kadang, mereka tampak tidak beremosi, jarang menampakkan perasaan sedih atau senangnya, dan naik turun emosi mereka tidak tampak dengan jelas. Mereka bisa menguasai diri mereka sendiri, introspektif, dan bisa menjadi teman yang menyenangkan. Kelamahan tipe kepribadian Plegmatis adalah mereka cenderung mencari jalan pintas dan hanya ingin mengambil mudahnya saja.a Sedangkan berdasarkan cairan yang ada dalam tubuh manusia, sifat manusia dibagi menjadi dua tipe : 1. Terbuka ( Ekstovert ) meliputi : sanguinis dan choleric. 2. Tertutup ( Introvert ) meliputi : plegmatis dan melankolis. 2.3 Manfaat Pengenalan Diri Berikut beberapa manfaat mengenali diri sendiri: 1. Mampu Menentukan Jalan Hidup Dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Mulai dari pilihan dalam berkarir, asmara, tempat berlibur, dan lain sebagainya. Bila kita sudah mengenali diri sendiri, tentu kita jauh lebih mudah menentukan pilihan yang tepat. Ambil contoh kecilnya kita menyukai menulis, tentu kita dapat dengan mudah memilih berkarir di dunia tulis menulis. 2. Mudah Mencari Solusi Sebagai manusia biasa, tentu kita dihadapkan pada beberapa masalah entah itu masalah ringan maupun rumit. Kita akan lebih mudah mencari solusi tepat jika sudah mengenali diri sendiri. Ibarat orang sakit, obatnya beda-beda kan? Semisal dalam menyelesaikan masalah Anda butuh masukan orang lain, tentu Anda akan lebih mudah menyelesaikan masalah dengan meminta saran dari orang terdekat yang sudah menjadi pilihan Anda. 3. Membantu Berkompromi dengan Diri Sendiri Masih terkait dengan masalah. Ketika kita dihadapkan pada sebuah masalah, dengan keberhasilan kita mengenali diri sendiri akan membantu kita untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi. 4. Mampu Hidup Bermasayarakat Dalam hidup bermasyarakat, tentu kita dihadapkan pada ragam kepribadian. Beda kepribadian, cara bersosialisasinya juga beda. Untuk memahami kepribadian orang lain, tentu kita juga harus bisa mengenali kepribadian kita dulu. Bagaimana bisa mengenal orang lain dengan baik kalau belum bisa mengenal diri sendiri? 5. Mampu Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat mencoba mengenali diri sendiri, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kita bisa meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan. Bukankah hal ini sangat bermanfaat untuk kita? 6. Mampu Menerima Kondisi Diri Ketika kita mulai mengerti kelebihan dan kekurangan yang kita punya, tentu kita turut terbantu pula untuk menerima ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Begitu juga keikhlasan menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain. Supaya tidak ada perasaan iri maupun cemburu berlebih yang memberikan efek buruk. 7. Mampu Mengetahui Potensi Diri Saat mencoba mengenali diri, tentu kita mendapati beberapa potensi yang kita punya. Dengan mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri, kita bisa mengoptimalkannya untuk kesuksesan dalam karir maupun kehidupan. 2.4 Faktor Penghambat Berikut beberapa faktor yang menghambat seseorang untuk mengenal atau memahami dirinya sendiri: 1. Tidak punya tujuan hidup yang jelas 2. Individu kurang termotivasi 3. Keengganan untuk menelaah diri sendiri (takut menerima kenyataan karena memiliki kelemahan / kekurangan) 4. Sudah merasa puas 5. Merasa tidak berharga 2.5 Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari kepribadian yang salah Percaya diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan kesalahan dan mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak berharga. Dengan kepercayaan diri, secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri kepada orang lain juga. Namun seperti kata pepatah,“Practice makes a man perfect.” Jadi yang harus dilakukan mahasiswa adalah mencoba dan mengimplentasikan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari : 1. Kenali rasa ketidaknyamanan. Kenali apa yang tidak anda sukai, yang membuat anda kurang nyaman dan cari solusinya. 2. Kenali kesuksesan. Mengenali kesuksesan dan apa kelebihan anda. Kembangkan dengan ikhtiar dan percaya diri. 3. Bersyukurlah atas apa yang sudah dimiliki. Rasa syukur menjadikan kita percaya diri atas apa yang sudah dimiliki. 4. Selalu berpikiran positif. Pemikiran positif berpengaruh pada keputusan yang akan diambil. 5. Berpakaian dengan rapi. Selalu berpakaian rapi dan tampil beda memberikan ciri khas khusus adanya kepercayaan diri. 6. Berjalan dengan cepat. Cara berjalan yang cepat memberi kepercayaan bahwa seseorang itu memiliki sikap cepat, tanggap, dan luwes. 7. Berikan pujian kepada orang lain. Dengan memberi pujian, kita meyakini bahwa seseorang tersebut menyukainya. 8. Duduk di bangku paling depan. Hal ini memberi keyakinan terhadap ilmu yang pasti mudah diserap. 9. Berbicaralah dan tersenyumlah. Sikap ini memberikan keyakinan bahwa kita baik-baik saja. 10. Berolahraga. Dengan berolahraga jasmani akan terasa lebih sehat dan kepercayaan diri akan bertambah. Mempertahankan percaya diri penting, karena tidak selamanya mahasiswa akan terus percaya diri. Apalagi ketika mahasiswa menghadapi hal yang baru dalam kehidupannya. Jadi yang harus dilakukan mahasiswa, yaitu: 1. Perluas ilmu pengetahuan Apapun yang ingin dilakukan, kalau mahasiswa mempunyai pengetahuan yang baik, maka mahasiswa tersebut pasti tampil percaya diri. 2. Rayakan kesuksesan masa lalu Rayakanlah kesuksesan di masa lalu dengan bersyukur. 3. Perkuat keyakinan Perkuat keyakinan melalui sugesti dengan cara affirmasi dan visualisasi. 4. Carilah orang-orang ahli yang bisa membantu Orang-orang ahli tersebut bisa ditemukan di video, artikel, seminar, atau via telepon. Seorang ahli akan membantu memfokuskan pada tujuan dan mengendalikan untuk selalu semangat dan percaya diri. BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan Untuk mengetahui Diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk di pelajari, dijalani, dan di kembangkan. Kepribadian seseorang merupakan hal yang bisa tumbuh, dibangun dan di upayakan. Sehingga ada tahap-tahap pengembangan kepribadian, faktor penghambat dan cara menanggulangi dampak negatif dari kepribadian yang salah 3.2 Saran Harapan penulis kepada para pembaca, agar dapat memberi sebuah kritikan atau saran terhadap Makalah ini, karena Makalah ini mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan yang sifatnya membimbing atau mendidik DAFTAR PUSTAKA · Pentingnya Pengembangan Kepribadian untuk Mahasiswa (http://loxitapurnamasari.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pengembangan-kepribadian.html?m=1) · Materi Pengenalan Diri (https://dykaandrian.blogspot.co.id/2014/10/materi-pengenalan-diri.html) · Pengenalan Diri (http://solehamini.blogspot.co.id/2010/05/pengenalan-diri_30.html?m=1) Kalau ada kesalahan penulisan tolong dimaafkan yaa, mohon kritik dan sarannya. Semoga bermanfaat Comments Popular posts from this blog Contoh Refleksi Diri - November 02, 2017 Refleksi Diri Hello guys, kali ini gue akan share tugas kuliah dengan matkul “Pengembangan Kepribadian” tentang Refleksi diri. Pasti bingung kan mau mulai gimana tentang refleksi diri. Refleksi diri yaitu sadar akan diri kamu sendiri, dari kelebihan dan kekurangan kamu dan bagaimana kamu menangani kekurangan dan kelebihan kamu tersebut. Cuss cek it out. =รจ Saya bernama Ria Fatimah. Saya seorang pribadi yang dilahirkan kedunia ini melalui rahim seorang perempuan yang biasa dipanggil IBU. Saya adalah seorang perempuan. Saya sangat menyadari keberadaan saya saat ini tidak terlepas dari pengaruh, perhatian, bimbingan serta pengajaran dari orang tua serta orang-orang yang mempunyai pengaruh dalam hidup saya. Saya sebenarnya adalah anak yang manja dan sedang mencoba untuk menjadi dewasa dan juga mandiri agar tidak terlalu menyusahkan orang lain. Saya tidak menyukai orang yang cepat meminta bantuan tanpa dia berusaha terlebih dahulu, dan juga tidak suka jika orang mengatakan bahwa dia tidak bisa … READ MORE Manajemen strategis dalam pendekatan organisasi - October 19, 2017 Manajemen Strategi dalam Pendekatan Organisasi Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan (Eksternal dan Internal), perumusan strategi (perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Unsur – unsur yang ada dalam manajemen tersebut apabila dijabarkan dalam penjelasan adalah sebagai berikut : 1.Perencanaan (Planning) Suatu organisasi dapat terdiri atas dua orang atau lebih yang bekerja sama dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut: (1) Pemilihan dan penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, langkah, kebijaksanaan, program, proyek, metode dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. (2) Pemilihan sejumlah kegiatan untuk diterapkan sebagai keputusan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan … READ MORE Powered by Blogger Theme images by Galeries My photo RIA FATIMAH VISIT PROFILE Archive Report Abuse Hidup adalah ๐Ÿ“š

Komentar